Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, ( Markus 10 : 43 )
Kita melayani Allah dengan melayani orang lain.
Dunia sebaliknya menganggap orang yang berhasil adalah orang yang bisa menuntut pelayanan dari orang lain dengan mentalitas saya dulu. Jadi, melayani orang lain seperti seorang pelayan bukan sebuah hal yang populer.
Tetapi Yesus mengukur kebesaranmu bukan berdasarkan berapa banyak orang yang melayanimu, melainkan berapa banyak orang yang kamu layani !
Banyak orang ingin memimpin, tetapi sedikit sekali yang mau menjadi pelayan. Tetapi kalau kamu ingin menjadi seperti Kristus, maka kamu harus menjadi dan memiliki hati seorang pelayan.
Allah sering menguji hati kita dengan meminta kita melayani dengan cara-cara yang kita tidak suka atau tidak cocok dengan SHAPE kita. Sekalipun pelayanan itu tidak sesuai dengan karuniamu, apabila dibutuhkan dan tidak ada orang di sekitar situ yang dapat melakukannya, maka kamu dipanggil untuk melakukannya. Misalnya, membersihkan sampah atau membereskan kursi setelah kelompok sel. Itu bukan pelayanan utamamu, dan kamu bisa menganggapnya sebagai pelayanan tambahan. Ini menunjukkan kedewasaanmu.
Sebutkan pelayanan tambahan yang dapat kamu lakukan di kelompok sel ini ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Orang yang melayani di gereja belum tentu memiliki hati sebagai pelayan. Bagaimana tahu kita memiliki hati seorang pelayan atau tidak ?
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. ( Matius 7 : 16 )
1. Pelayan sejati memberikan dirinya untuk melayani.
Pelayan sejati selalu siap kapan saja bila dibutuhkan, bukan hanya kalau senang dan nyaman. Kadang-kadang kamu harus bersedia melayani meskipun itu mengacaukan rencanamu pribadi. Kamu tidak bisa memilih kapan dan dimana melayani. Apakah kamu mengijinkan Allah mengendalikan jadwalmu dan menyelanya kapan saja Dia butuhkan ?
2. Pelayan sejati memperhatikan kebutuhan.
Pelayan selalu siap sedia menolong dengan pelbagai cara untuk memenuhi kebutuhan. Kalau Allah menempatkan seseorang yang butuh pertolongan tepat di depanmu, artinya Dia memberimu kesempatan bertumbuh dalam pelayanan. Untuk menjadi pelayan yang baik, kamu harus peka dan sigap.
Kerjakan semua hal baik yang kamu bisa, dengan semua sarana yang kamu bisa, dengan semua cara yang kamu bisa, di semua tempat yang kamu bisa, pada semua waktu yang kamu bisa, pada semua orang yang kamu bisa, sepanjang kamu bisa (John Wesley )
Mulailah dengan hal-hal kecil. Kerjakan hal-hal kecil yang tidak seorangpun ingin kerjakan, seolah-olah itu adalah hal-hal besar, karena Allah sedang mengamatimu.
3. Pelayan sejati melakukan yang terbaik dari yang dia miliki.
Pelayan sejati tidak mencari alasan, menunda atau menunggu keadaan lebih baik. Mereka langsung saja melakukan apa yang perlu dilakukan. Allah berharap kamu melakukan apa yang kamu bisa, dengan apa yang kamu miliki, dimanapun kamu ada. Jangan merasa tidak cukup baik untuk melayani. Sesuatu tidak harus sempurna untuk Allah gunakan dan pakai. Allah bisa memakaimu, bagaimanapun keadaanmu.
4. Pelayan sejati mengerjakan setiap tugas dengan dedikasi yang sama.
Tidak ada tugas besar atau tugas kecil. Yang penting, apakah tugas itu perlu dikerjakan ? Yesus seringkali melakukan hal-hal yang berusaha dihindari orang lain : membasuh kaki,menolong anak kecil, membuat sarapan, dan melayani orang kusta. Dia datang untuk melayani. Tugas-tugas kecil sering menunjukkan kebesaran hati. Hal-hal kecil dalam kehidupan menentukan hal-hal yang besar.
Sebutkan hal-hal kecil yang dapat kamu lakukan di rumah untuk keluargamu :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Pelayan sejati setia dalam pelayanannya.
Pelayan menyelesaikan tugasnya, memenuhi tanggung-jawabnya, memegang janji dan menyelesaikan komitmennya. Pelayan sejati tidak meninggalkan pekerjaan separuh selesaim dan tidak berhenti ketika patah semangat. Pelayan sejati bisa dipercayai dan bisa diandalkan.
Adakah janji-janji yang perlu kamu tepati ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Dalam hal apakah kamu sering merasa patah semangat dan ingin meninggalkan tugasmu ? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Firman Tuhan mengatakan banyak orang yang baik, tetapi sangat jarang yang setia.
Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? ( Amsal 20 : 6 )
Kalau kamu lulus, maka kamu berada dalam rombongan orang-orang yang setia : Abraham, Musa, Samuel, Daud, Daniel, Paulus, Timotius…semuanya disebut pelayan-pelayan Allah yangs etia. Allah berjanji memberi upah atas kesetiaanmu dalam kekekalan.
6. Pelayan sejati tetap rendah hati.
Pelayan tidak promosi atau mencari perhatian bagi dirinya sendiri. Pelayan tidak melayani untuk pamer dan membuat orang terkesan. Inilah dosa orang-orang Farisi, yang melakukan perbuatan baik, doa, memberi hanya supaya dilihat orang. Ini disebut munafik. Yesus membenci sikap yang demikian.
Kamu mungkin melayani di tempat yang tidak penting, dan orangtidak tahu tentang dirimu. Tetapi Allah menempatkanmu di situ untuk suatu tujuan. Dia tahu jumlah rambut di kepalamu, jadi tetaplah melayani di mana Dia menempatkanmu karena pelayananmu berharga bagi Kerajaan Allah. Sama seperti bagian tubuh yang tersembunyi seringkali sangat penting, demikian juga pelayanan yang tidak kelihatan berharga ternyata sangat dibutuhkan.
Sebutkan bagian tubuh yang tidak kelihatan, dan apa gunanya bagi manusia :
a. Otak ……………………………………………………………………………
b. Jantung …………………………………………………………………………
c. Paru-paru ……………………………………………………………………….
d. Ginjal ……………………………………………………………………………
e. …………………………………………………………………………………..
Sebutkan pelayanan yang kecil dan sering tidak dihargai di gereja. Apakah yang terjadi bila tidak ada yang mengerjakannya ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Ayat Hafalan :
Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
(Matius 10 :42)
No comments:
Post a Comment