Keadaan dirimu merupakan pemberian Allah kepadamu; apa yang kamu lakukan dengan dirimu merupakan pemberianmu kepada Allah (peribahasa
Allah membentukmu untuk suatu tujuan, dan Dia berharap agar kamu mengerjakan yangterbaik dari apa yang telah diberikanNya kepadamu. Ia ingin kamu memusatkan perhatian kepada talenta-talenta yang telah Dia berikan kepadamu untuk dipakai.
Kalau kamu berusaha melayani Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan bentukmu (SHAPE), rasanya seperti memasukkan pasak persegi ke dalam lubang bundar. Tentu sangat menyiksa, dan hasilnya tidak memuaskan bukan ? Malahan akan membuang waktu, tenaga, dan talentamu. Jadi, temukan SHAPEmu ( spiritual gift/karunia rohani, heart/minat, ability/talenta, personality/kepribadian, experience/pengalaman hidup). Setelah itu kamu harus belajar menerima dan menikmatinya, lalu mengembangkannya secara maksimal.
BAGAIMANA MENEMUKAN SHAPE-MU ?
1. Evaluasi karunia-karunia dan kemampuanmu
Caranya adalah dengan memperhatikan secara jujur dan lama dalam hal apa kamu bagus dan dalam hal apa yang tidak. Buatlah daftar, dan Tanya pendapat orang lain terutama yang mengenalmu dengan baik seperti orang-tua, saudara, sahabat, guru dll.
Dalam bidang apakah kamu melihat hasil yang baik dalam hidupmu, yang juga dipertegas oleh orang lain ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Lakukan percobaan dengan melayani di pelbagai bidang pelayanan. Itu cara terbaik menemukan karunia-karunia dan kemampuanmu. Kamu akan melihat hasilnya, menerima penegasan dari orang lain dan menyadari bahwa kamu memiliki karunia di bidang tersebut. Jangan mulai dengan ,emcari tahu dulu apa karuniamu lewat tes-tes atau buku petunjuk. Itu bisa dilakukan, tetapi jangan dijadikan patokan. Mulai saja melayani, maka kamu akan menemukan karunia-karuniamu secara alamiah. Sebelum kamu benar-benar terlibat dalam pelayanan, kamu tidak akan sepenuhnya tahu dalam hal apa kamu bagus, karena sebagian besar karunia dan kemampuan itu tersembunyi. Kamu tidak akan menyadarinya bila tidak mencobanya.
2. Pertimbangkan minta dan kepribadianmu.
Caranya sama dengan di atas, bertanyalah kepada orang-orang yang sangat mengenalmu.
Apakah yang paling senang kamu lakukan ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Apakah yang membuatmu merasa sangat bersemangat ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Apakah yang kamu lakukan dengan sangat asyik sampai kamu lupa waktu ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Apakah kamu suka mengerjakan tugas yang biasa kamu lakukan, atau kamu suka mengerjakan tugas berganti-ganti ?............................................................................
Apakah kamu senang mengerjakan tugas sendirian atau dalam kelompok ? ....................................................................................................................................
Apakah kamu suka menyimpan sesuatu dalam hati atau terbuka mengatakannya kepada orang lain ? …………………………………………………………………
Apakah kamu lebih banyak berpikir, atau lebih banyak memakai perasaan ? ………………………………………………………………………………………...
Mana yang lebih kamu nikmati : bersaing atau bekerja-sama ? ………………………
3. Periksalah pengalaman hidupmu, dan ambilah manfaat dari pelajaran yang telah kamu dapatkan dari pengalaman itu.
Periksa kembali hidupmu, dan pikirkan bagaimana pengalaman-pengalaman hidup membentukmu seperti sekarang. Cobalah menulis buku harian/jurnal pribadi, terutama tentang pengalaman rohanimu, misalnya pergumulan, atau doa yang dijawab.
MENERIMA DAN MENIKMATI SHAPE-MU
Kamu patut bersyukur karena Allah menciptakanmu dan mengetahui apa yang terbaik untukmu. Jangan membenci dan menolak apa yang telah diciptakan Allah secara dahsyat dan ajaib.
Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
(Roma 9 : 20 – 21 )
Tidak ada orang yang bagus di semua bidang, karena itu kita bisa saling melengkapi satu dengan yang lain. Keterbatasanmu berarti bahwa Allah menugaskanmu tidak di semua bidang, melainkan khusus, spesialis di pelayanan tertentu.
Iblis akan berusaha mencuri sukacita melayani dengan 2 cara yaitu
- membanding-bandingkan pelayananmu dengan orang lain, atau
- mencoba membuatmu mencocokkan pelayananmu dengan harapan orang lain.
Keduanya akan membuatmu tertekan. Jangan iri dengan orang lain. Juga jangan sombong hanya karena kemu merasa lebih baik dari orang lain. Itu adalah hal yang bodoh. Jangan mencari pujian manusia. Carilah hanya pujian dari Allah.
MENGEMBANGKAN SHAPE-MU
Bacalah perumpamaan Yesus tentang talenta dalam Matius 25 : 15 – 30.
Allah ingin kita menggunakan sebaik-baiknya apa yang telah Ia berikan kepada kita.
Sama seperti kamu melatih otot-otot jasmani dengan berolah-raga dan berlatih, demikian juga kamu perlu memperluas dan mengembangkan karunia dan talentamu dengan belajar, umpan balik dari orang lain, dan terus berlatih. Jangan puas dengan karunia yang berkembang separuh. Kembangkan dirimu sampai menjadi ahli.
Ayat Hafalan
Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
( 2 Timotius 2 : 15 )
No comments:
Post a Comment