Kamu diciptakan Allah untuk hidup kekal. Apakah artinya kekal ? Artinya adalah selama-lamanya, tidak ada akhir. Benarkah begitu ? Lalu, kenapa ada orang yang meninggal dunia ? Meninggal dunia bukan berarti kehidupan kita selesai, tetapi kita pindah ke kehidupan yang kekal.
Sama seperti Allah menciptakan ulat, yang kemudian berubah menjadi kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu – demikian juga Dia menciptakan kamu untuk berubah. Pertama kamu hidup di dalam perut mama selama 9 bulan, kemudian kamu lahir ke dunia dan hidup di bumi selama waktu yang telah ditetapkan Tuhan untuk kamu, ( Ada yang hidupnya di dunia hanya 1 hari, ada yang 7 tahun, 20 tahun, 40 tahun, 50 tahun, 100 tahun. Tanyakan pada anak-anak apakah mereka tahu seseorang yang meninggal pada usia anak-anak, atau mereka yang sudah tua sekali tapi sampai hari ini masih hidup. )
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun…
(Mazmur 90 : 10 )
Setelah itu kamu hidup di kekekalan. Ada dua pilihan kekekalan : surga atau neraka. Hubunganmu dengan Allah di bumi menentukan hubunganmu dengan Dia di dalam kekekalan. Kalau kamu mengasihi Yesus, dan menerima Dia sebagai juru selamatmu, maka kamu akan diangkat sebagai anakNya. Kalau kamu menjadi anak Allah, tentu kamu akan diundang untuk tinggal bersama-sama dengan Tuhan selamanya di surga.
Tetapi kalau kamu menolak kasih dan pengampunan dari Allah, kamu akan terpisah selama-lamanya dari Allah. Ada banyak orang yang memilih hidup tanpa Allah di bumi ini karena mereka tidak mengerti bahwa hidup ini bukan cuma sekadar yang ada sekarang. Tragisnya, mereka sering tidak mau mendengar kalau ada yang memberitahu mereka bahwa setelah kehidupan di dunia ini berakhir, masih ada kehidupan lain setelahnya.
Tentu keadaan di surga dan di neraka jauh berbeda. Manakah yang akan kamu pilih ?
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi (Mat. 13 : 49 – 50 )
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu
(Wahyu 21 : 4)
Tidak ada kata-kata yang cukup tepat untuk menggambarkan keindahan dan kehebatan surga sampai – sampai Alkitab mengatakan tentang hal itu :
Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
( 1 Korintus 2 : 9 )
Tetapi untuk menggambarkannya sekilas, rasul Yohanes menceritakannya demikian :
Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel…Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata.. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening…Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya…dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana
( Wahyu 21 : 11 -25)
Inginkah kamu tinggal di dalamnya ? Hanya orang bodoh yang akan menjalani kehidupan ini tanpa bersiap-siap menghadapi apa yang akan terjadi setelah ia mati. Kamu perlu lebih banyak memikirkan tentang kekekalan, dan mempersiapkan untuk hidup di dalamnya. Ambil kesempatan hari ini untuk memastikan dirimu memilih mengikuti Yesus. Kalau kamu memiliki hubungan dengan Yesus, kamu tidak perlu takut akan kematian. Itu adalah pintu menuju kekekalan.
Gambarkan fase dari ulat sampai menjadi kupu-kupu.
Gambarkan fase mulai kamu ada di dalam perut mama sampai kamu ada di surga.
Tulislah daftar hal-hal yang membuatmu memiliki hubungan dengan Allah.
(percaya pada Yesus, menjadikan Yesus sebagai Tuhan, berdoa, membaca Firman Tuhan, memuji Tuhan, pergi ke gereja, pergi ke sel anak dll. )
Ayat Hafalan :
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
(1 Yoh. 2 : 17)
Thursday, October 12, 2006
Hari 4 : DICIPTAKAN UNTUK KEKEKALAN
Posted by
Days With Esther
at
10:23 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment