Segala sesuatu diciptakan dengan tujuan tertentu. Begitu juga dirimu. Allah sudah merencanakan keberadaanmu jauh sebelum kamu dilahirkan.
Akulah TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan, dan yang menolong engkau ( Yesaya 44 : 2 a )
Allah merancang setiap bagian tubuhmu. Ia yang memilih kamu akan lahir dari bangsa apa, warna kulitmu apa, warna rambutmu apa, warna matamu apa, bentuk tubuhmu bagaimana dan sebagainya. Ia juga memberikan di dalam dirimu bakat-bakat alam dan pribadi yang unik. Allah mengenal setiap bagian dari dirimu secara terperinci.
Waktu tulang-tulangku dijadikan, dengan cermat dirangkaikan dalam rahim ibuku, sedang aku tumbuh di sana secara rahasia, aku tidak tersembunyi bagi-Mu.
(Mazmur 139 : 15)
Karena Allah mempunyai tujuan tertentu dalam menciptakanmu seperti sekarang ini, maka ia memutuskan kapan dan dimana kamu dilahirkan, dan berapa lama kamu akan hidup di dunia ini.
Engkau melihat aku waktu aku masih dalam kandungan; semuanya tercatat di dalam buku-Mu; hari-harinya sudah ditentukan sebelum satu pun mulai.
(Mazmur 139 : 16 )
Allah tidak pernah melakukan apapun secara main-main atau kebetulan. Dia tidak pernah membuat kesalahan.
Allah menciptakanmu karena Ia mengasihimu.
Sebelum dunia ini diciptakan, Allah telah memilih kita melalui Kristus dengan maksud supaya kita menjadi milik-Nya yang khusus dan tidak bercacat di hadapan-Nya. Karena kasih Allah, maka Ia sudah menentukan terlebih dahulu bahwa melalui Yesus Kristus, Ia akan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya sendiri. Dan memang itulah yang ingin dilakukan-Nya. ( Efesus 1 : 4 – 5 )
Untuk kamulah ia menciptakan dunia ini dan segala isinya dengan ketepatan yang luar biasa supaya kamu bisa tinggal di dalamnya. Allah menciptakanmu supaya Ia bisa menyatakan kasihNya kepadamu. Ini adalah sebuah kebenaran yang harus kamu jadikan landasan hidupmu.
Segala sesuatu diciptakan Allah untuk suatu tujuan tertentu. Kamu bisa menggambarkannya dalam banyak rangkaian rantai reaksi antara tumbuhan, hewan, dan manusia. Atau rantai reaksi di alam. Cobalah menggambarkan rantai reaksi tersebut di bawah ini.
Manusia bernafas dengan oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida, yang dihirup oleh tanaman. Tanaman menghirup karbon dioksida, dan mengeluarkan oksigen.
Rumput dimakan hewan, hewan dimakan manusia, manusia mengeluarkan kotoran yang menjadi pupuk bagi tanaman.
Air laut menguap menjadi gas yang berkumpul di udara menjadi awan, setelah itu awan turun menjadi hujan yang membasahi bumi dan sungai-sungai yang semuanya mengalir kembali ke laut.
Aktifitas :
Pandanglah Dirimu di Cermin, Apa Yang Kamu Lihat ?
Minta setiap anak menuliskan keterangan tentang dirinya di selembar kertas tanpa menyebutkan nama. Tekankan agar anak berkonsentrasi pada hal-hal yang positif. Keterangan meliputi bentuk fisik seperti warna mata, rambut, kulit, tinggi, berat. Hal-hal non-fisik seperti suka bergurau, selalu tersenyum, suka menolong, tidak pernah terlambat, suka mengalah, tidak curang saat bermain dll.
Lipat kertas yang sudah ditulisi, masukkan ke kotak. Minta setiap anak mengambil selembar secara bergiliran, membacakannya dan menebak siapakah yang dimaksud dalam penjelasan tersebut.
Selanjutnya, bagi anak-anak menjadi pasangan. Sekarang minta setiap anak menuliskan hal-hal yang positif dari pasangannya.
Terangkan bahwa kadang-kadang kita melihat diri kita berbeda dari apa yang dilihat orang lain. Tetapi Allah melihat kita dengan pandangan yang penuh kasih. Di mata Allah setiap kita adalah ciptaan yang indah.
Ayat Hafalan :
Akulah TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan, dan yang menolong engkau ( Yesaya 44 : 2a)
Wednesday, October 11, 2006
HARI 2 : KAMU ADA BUKAN KARENA KEBETULAN
Posted by
Days With Esther
at
12:52 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment