A. BELAJAR DARI ALAM
CERITA BURUNG PIPIT
Cowbird
Seekor burung pipit terbang dari satu semak ke semak yang lain dengan gelisah. Kelihatannya, ia kehilangan sarangnya. Akhirnya, ia menemukan sebuah sarang di sebatang dahan pohon yang rendah. Dengan cepat ia menyelinap. Di dalam sarang itu terdapat empat butir telur. Dengan paruhnya yang tajam, ia melubangi salah satu telur yang ada lalu memakan isi sekaligus cangkang telur itu. Apa yang dilakukannya ?
Keesokan harinya, burung itu kembali terbang ke dahan tempat sarang itu berada. Kali ini ia kelihatan cemas dan agak bimbang. Ia menunggu sebentar. Setelah beberapa menit, ia masuk ke sarang itu hanya sekejap lalu terbang lagi. Tetapi waktu ia terbang, ada sesuatu yang berbeda di dalam sarang itu – sebutir telur baru, yang warnanya berbeda dari telur-telur yang lain.
Burung pipit adalah burung yang aneh. Ia tidak membangun sarang sendiri, tetapi selalu mencari sarang burung lain. Ia suka mencuri dan menghancurkan telur burung lain, lalu menukarnya dengan telurnya sendiri supaya ia tidak usah mengerami telurnya, atau memberi anaknya makan pada waktu telurnya menetas.
Tapi kali ini ia salah. Ia telah memilih sarang burung robin. Burung robin itu segera menyadari bahwa ada telur burung lain di dalam sarangnya. Dengan paruhnya, burung robin menggeser telur itu ke pinggir sarang lalu melemparkannya ke tanah hingga pecah.
Burung pipit berhasil melemparkan tanggung-jawabnya supaya ia bisa bebas terbang kemanapun yang ia suka, tetapi karena sifatnya itu ia telah menghancurkan kehidupan anak burung yang seharusnya ia layani.
Little bird which God loves
Pertanyaan :
1. Apakah burung pipit mempunyai sifat bersedia (available) ?
2. Apakah kerugian yang disebabkan oleh sifatnya ?
Jawab :
1. Tidak
2. Anaknya mati, demikian juga anak burung lainnya yang seharusnya hidup ikut mati karena keegoisan burung pipit.
B. PENERAPAN
Penerapan Karakter Availability antara lain :
1. Dengan Tuhan
Sungguh-sungguh pada saat memuji dan menyembah Tuhan (terangkan bahwa anak-anak juga tidak akan suka kalau ada orang yang memujinya tetapi tidak sungguh-sungguh, hanya pura-pura dan dilakukan secara ‘ sambil lalu’ tanpa memperhatikan dia, demikian juga halnya dengan Tuhan. Tuhan tidak akan suka melihat anak yang memuji Dia tidak dengan sungguh-sungguh. Itu artinya anak-anak tidak bersedia memuji Dia, walaupun tubuhnya hadir di gereja, tetapi hatinya dan pikirannya ‘melayang-layang’ ke mana-mana.)
2. Dengan Keluarga
· Melakukan apa yang menyenangkan hati dan melayani anggota keluarga pada saat kamu sedang bersama-sama dengan mereka.
( Misalnya anak-anak belajar dan membuat PR tanpa harus disuruh terlebih dahulu oleh orang-tua, atau memilih membantu mama dan papa menemani tamu kalau ada tamu di rumah daripada bermain sendiri, atau membantu mengajak anak tamu main bersama pada saat mereka datang ke rumahmu.)
· Mempersilakan anggota keluarga memilih lebih dahulu kegiatan untuk dilakukan bersama
( Misalnya membiarkan mama atau papa memilihkan kegiatan untuk anak-anak pada saat liburan tiba, atau memakai pakaian yang dipilihkan mama untuk anak-anak pakai saat bepergian )
Family time
3. Dengan Teman
· Menanyakan kepada teman kegiatan apa yang disukai untuk dilakukan bersamamu
( Menemani teman bermain dengan gembira sesuai dengan permainan yang disukai teman, meminjamkan permainan atau buku kepada teman yang berkunjung ke rumahmu )
· Tidak memaksakan kehendak, tetapi memikirkan kepentingan bersama
( Tidak marah atau ngambek apabila teman menolak bermain seperti yang kamu kehendaki, tetapi mau menerima usul teman untuk melakukan kegiatan bersamamu)
C. AYAT HAFALAN
…Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu ( Matius 20 : 26 – 27 )
D. Catatan Pembina :·
Fakta tentang Burung Pipit :
1. Burung Pipit menyelipkan telurnya ke sarang burung-burung lainnya yang berjumlah kira-kira 195 jenis. 91 jenis diantaranya tidak menolak apabila mendapati telur burung pipit di sarangnya.
2. Telur burung pipit lebih besar dari telur burung bersiul lainnya. Warnanya agak mengkilap, putih hingga abu-abu kebiruan dengan bercak-bercak pink sampai coklat. Bentuknya ada yangbulat, ada yang lonjong.
3. Anak burung pipit badannya lebih besar dari anak burung bersiul lain. Kalau ia ditetaskan di sarang burung lain, maka anak burung pipit biasanya memonopoli makanan karena ia lebih suka makan, lehernya lebih panjang, dan mulutnya lebih besar. Kadang-kadang anak burung yang lainnya terdorong keluar dari sarang karena anak burung pipit yang besar ini.
4. Satu kali bertelur burung pipit memiliki 1 – 5 butir telur. Biasanya ia akan menyelipkannya ke sarang burung lain satu telur per hari.
5. Burung pipit ( Cowbird ) biasanya terdapat di dekat ternak, karena biasanya kalau ternak bergerak, ia akan membuat belalang dan jangkrik di sekitarnya berlompatan. Burung pipit memakan serangga tersebut. Ia juga makan kutu-kutu yang ada di punggung ternak.
6. Selain makan serangga, burung pipit juga makan biji-bijian dan buah berry atau anggur.
E. Cerita Lepas
KELEDAI DAN KUDA LIAR
Seorang pedagang melakukan perjalanan dengan muatan penuh di atas seekor keledai dan seekor kuda liar. Si keledai pada waktu berjalan di jalan yang datar membawa bebannya dengan gembira, tetapi ketika ia harus mulai berjalan di jalan gunung yang menanjak, mulai merasa keberatan. Dia minta kepada temannya si kuda liar untuk membantu mengangkat sedikit beban dari punggungnya, supaya ia bisa membawa sisa muatan itu sampai ke rumah, tetapi si kuda liar sama sekali tidak menghiraukannya. Tidak lama kemudian si keledai jatuh mati karena beban yang terlalu berat baginya. Si pedagang tidak tahu harus mencari bantuan kemana di tempat sesepi itu, karena itu ia memindahkan beban si keledai ke atas si kuda liar. Bahkan ia juga meletakkan bulu si keledai mati yang telah dikulitinya ke atas beban itu. Jadi sekarang si kuda liar harus membawa muatannya sendiri, ditambah muatan dan kulit si keledai. Dengan keluh kesah berat karena beban itu, si kuda liar berkata kepada dirinya sendiri : “ Kalau saja aku tadi mau membantu si keledai sedikit saja, saat ini aku tidak harus menanggung beban seberat ini seorang diri. “
Moral Cerita :
· Dengan menolong orang lain, sebenarnya kita juga menolong diri kita sendiri
· Anak yang tidak mau menolong teman yang membutuhkan, pada suatu saat tidak akan mendapatkan bantuan apabila mengalami masalah yang lebih besar
· Penyesalan datangnya selalu terlambat
Wednesday, November 10, 2004
KESEDIAAN 2
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment