Thursday, March 15, 2007

HARI 14 : KETIKA ALLAH TERASA JAUH

Apakah kamu pernah berpikir kalau Tuhan sebenarnya tidak ada ?

Ketahuilah bahwa Tuhan nyata, tidak peduli kamu merasakan hal itu atau tidak.

Seringkali waktu keadaan kita baik maka mudah percaya kepada Tuhan.

Sebutkan apa yang dimaksud dengan keadaan baik !

( Saat kita memiliki makanan yang cukup, teman, keluarga, kesehatan, dan hal-hal lain yang membuat kita senang )

Tapi bagaimana caranya kita bisa tetap percaya dan menyembah Tuhan saat keadaan tidak menyenangkan ? Saat kamu merasa Tuhan itu jauh ?

Seringkali supaya persahabatan kita kuat, Allah menguji kita dengan masa-masa yang rasanya seperti perpisahan. Ketika itu terjadi, kamu merasa seolah-olah Allah meninggalkan atau melupakanmu. Ini bisa membuatmu ragu-ragu kepada Tuhan.

Daud pernah merasakan hal ini, meskipun ia adalah orang yang sangat dekat dengan Allah dibandingkan siapapun. Coba kamu baca jeritannya kepada Tuhan dalam :

Mazmur 10 : 1

Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?

Mazmur 22 :1

Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.

Mazmur 43 : 2

Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?

Sebenarnya Tuhan nggak pernah meninggalkan Daud. Dia juga nggak pernah meninggalkanmu.

Setiap anak Tuhan pasti akan pernah merasakan hal ini, meskipun hal ini tidak enak rasanya. Tapi ini penting untuk membuat iman kamu bertumbuh. Allah ingin menguji apakah kamu tetap mengasihi, percaya, dan taat kepadaNya meskipun kamu tidak merasakan kehadiranNya atau tidak punya bukti yang bisa dilihat.

Apa yang bisa memisahkan kita dari Allah ?

(dosa, tidak taat pada Allah, bermusuhan dengan orang lain, kesibukan, persahabatan dengan dunia)

Lalu, apa yang bisa dilakukan ketika kamu merasa Tuhan jauh ?

  1. Katakan perasaanmu kepada Allah.

Keterbukaan kepada Allah menunjukkan kamu punya iman kepadaNya. Berpeganglah erat-erat pada karakter Allah yang tidak pernah berubah, bukan pada perasaanmu yang tidak tetap.

Bagaimana karakter Allah ?

( Allah itu baik. Allah itu mengasihimu. Allah menyertaimu. Allah tau apa yang kamu alami. Allah peduli. Allah punya rencana yang baik untuk kamu. )

  1. Tetap percaya Allah menepati janjiNya.

Jangan terganggu kalau kamu mengalami kesulitan, karena keadaan tidak merubah karakter Allah dan kasihNya kepadamu.

  1. Ingat pada apa yang telah dilakukan Allah bagi kamu.

Bahkan bila kamu merasa Allah tidak pernah melakukan apapun bagi kamu, Ia tetap layak dipuji karena apa yang dilakukan Yesus bagimu di atas kayu salib. Kamu patut bersyukur untuk hal itu.

Apa yang dilakukan Yesus di kayu salib bagimu ?

( Anak Allah mati bagimu untuk menebus semua dosa-dosamu supaya kamu dibebaskan dari kekekalan di dalam neraka, dan masuk ke Surga selamanya. )

Ayat Hafalan

Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

(Ibrani 13 : 5)

HARI 13 : PENYEMBAHAN YANG MENYENANGKAN ALLAH

Allah ingin segenap dirimu.

Maksudnya adalah, Allah tidak tertarik kalau kamu tidak sungguh-sungguh mengasihi Dia, atau hanya taat sebagian saja dari FirmanNya, atau kamu memberikan kepada Dia sisa-sisa waktu atau uangmu. Allah mau kamu menomer-satukan Dia. Allah ingin jadi yang utama dalam hidupmu.

Kalau kamu sungguh-sungguh menyembah Allah, maka kamu menjadikan Dia yang paling atas dari semua hal.

Allah suka kalau kita menyembah dengan :

  1. TEPAT

Artinya, cara menyembah kita harus persis seperti yang dikatakan oleh Firman Tuhan, bukan menurut pendapat kita sendiri. Bagaimana menyembah Allah menurut Alkitab ?

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

(Yohanes 4 : 23)


1. Mengapa kita harus menyembah dalam roh ?

(Karena Allah adalah roh)

2. Apa maksudnya menyembah dalam roh ?

(Maksudnya menyembah dengan segenap diri kita, bukan cuma secara fisik/tubuh saja yang hadir di gereja, atau yang berdoa di rumah, padahal hati kita tidak benar-benar menyembah Tuhan )

  1. Apa maksudnya menyembah dalam kebenaran ?

(Menyembah dalam kebenaran adalah artinya menyembah sesuai Firman Tuhan.


Dasar firman-Mu adalah kebenaran. (Mazmur 119 : 160)

2. ASLI

Allah mau kita menyembah Dia dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, bukan pura-pura. Allah tidak suka kepalsuan. Ia ingin kita jujur dan tulus untuk mengekspresikan cinta kita kepadaNya baik dengan menyanyi, bersorak, bersaksi, memainkan alat musik, mengakui kebesaran dan kehebatan Allah, berdiri, berlutut, menari, mengangkat tangan, bertepuk tangan dan sebagainya.

3. MELIBATKAN AKAL BUDI

Allah tidak suka kita menyembah seperti beo, artinya hanya menirukan orang lain atau karena kebiasaan, tetapi Allah mau kamu mengatakan sesuatu yang benar-benar kamu maksudkan dari dalam hati dan pikiranmu sendiri. Hal itu disebut hal yang sia-sia. Kamu tentu juga akan merasa bosan kalau setiap bertemu denganmu, temanmu selalu mengatakan hal yang sama dan diulang-ulang terus.

Kalau kamu memuji Tuhan, kamu juga harus menyatakan dengan spesifik mengapa kamu memuji Dia. Spesifik artinya adalah khusus dan tertentu. Misalnya kamu mengatakan : “ Tuhan Engkau sungguh baik”, itu tidak cukup. Belajarlah untuk mengatakan dengan jelas mengapa kamu memuji Tuhan itu baik, misalnya dengan berkata, “ Tuhan, Engkau sungguh baik karena Engkau telah menolongku dalam minggu ini untuk belajar manjadi anak yang suka tersenyum.”

a. Bagaimana caranya supaya kamu bisa memiliki kata-kata penyembahan yang banyak dan kreatif sehingga kamu tidak menyembah Tuhan dengan kata-kata yang itu-itu saja ?

Dengan banyak membaca kitab Mazmur supaya kita belajar memuji Tuhan dari Daud yang dikatakan Alkitab sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan. Kita juga bisa memperluas ekspresi kita dengan membaca kitab-kitab lain dalam Alkitab.

b. Lanjutkan kalimat di bawah ini dengan kata-katamu sendiri :

  1. Tuhan, aku memujiMu karena ……………………………………..
  2. Tuhan, Engkau Allah yang luar biasa karena ………………………
  3. Tuhan, aku mengasihiMu karena …………………………………..
  1. PRAKTIS

Allah mau kita menyembah Dia saat kita di bumi ini, bukan cuma saat nanti kita ada di Surga. Artinya, kita menyembah Dia dengan seluruh diri kita, termasuk dengan tubuh kita. Dan itu artinya, mulai hari Minggu sampai hari Sabtu. Bukan cuma saat kamu ada di gereja saja. Tapi setiap saat. Setiap hari.

Dengan menyembah Tuhan setiap saat, maka kamu dituntut tidak mementingkan diri sendiri. Tidak mungkin kamu bisa meninggikan Tuhan, dan pada saat yang bersamaan meninggikan diri sendiri. Kamu menyembah Tuhan bukan supaya kamu merasa senang, tetapi supaya Tuhan merasa senang. Jadi, ketika kamu memuji Tuhan meskipun sedang merasa tidak ingin melakukannya, ketika kamu ke gereja atau ke sel group padahal kamu ingin bermain atau nonton TV, maka hal itu adalah artinya kamu mempersembahkan tubuhmu sendiri sebagai kurban kepada Allah. Ini adalah kurban yang menyenangkan hati Tuhan.

Ayat Hafalan :

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu

(Markus 12 : 30)

HARI 12 : MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN DENGAN ALLAH

Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu

(Yakobus 4: 8 )

Dekat atau tidaknya kamu dengan Allah, adalah tergantung kepada dirimu.

Kita tidak bisa bersahabat dengan seseorang kalau kita tidak menginginkannya. Allah sungguh ingin bersahabat denganmu. Tetapi Allah tidak bisa memaksamu menjadi sahabatNya, kalau kamu tidak mau.

Bagaimana supaya kita bisa menjadi sahabat yang akrab ?

1. Kita harus jujur kepada sahabat.

Allah tidak mengatakan kita harus sempurna dulu baru kita bisa bersahabat denganNya. Di dalam Alkitab, sahabat-sahabat Allah juga bukan orang yang sempurna. Tetapi mereka berkata jujur kepada Allahtentang perasaan dan pemikiran mereka. Kamu juga bisa jujur kepada Allah tentang apa yang kamu pikirkan dan kamu rasakan. Allah tidak akan marah karena kejujuran kita.

Allah tidak suka kalau kita mengatakan sesuatu yang indah-indah padahal kita tidak mengatakannya dari dalam hati kita. Kalau kita hanya menirukan kata-kata orang lain, atau mengulang-ulang kata-kata yang sama terus menerus seperti burung beo maka Allah akan sedih.


a. Bagaimana perasaanmu bila mama atau papa memujimu tetapi sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh mengatakannya ?

b. Apakah kamu suka kalau sahabatmu selalu mengulang-ulang kata-kata yang sama ketika bertemu denganmu dan tidak pernah berbicara hal lain ?


2. Kita harus percaya kepada sahabat.

Kalau kita percaya pada seseorang, kita pasti mau melakukan apa yang dia minta untuk kita lakukan meskipun mungkin kita tidak mengerti mengapa harus melakukannya.

Tuhan Yesus berkata di dalam Yohanes 15 : 14 :

Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Kita taat kepada Allah bukan karena takut atau karena terpaksa, tetapi karena kita mengasihi Allah dan percaya kepadaNya. Itulah ciri sahabat yang baik.

Allah meminta kita melakukan hal-hal yang besar seperti menolong orang, mengampuni teman yang bersalah, bersaksi atau memberikan persembahan. Tetapi Allah juga meminta kita melakukan hal-hal yang kecil seperti jujur, tersenyum, sungguh-sungguh saat memuji Tuhan dan sebagainya. Hal-hal kecil ini mungkin tidak terlihat orang lain, tetapi Allah memperhatikannya. Dan Allah senang kita melakukannya karena percaya kepadaNya.

3. Kita harus menghargai apa yang dihargai sahabat kita.

Sahabat yang baik selalu peduli kepada sahabatnya. Kalau kita sayang kepada seseorang, maka kita akan sedih atas hal-hal yang membuat sahabat kita sedih, dan sukacita untuk hal-hal yang menyenangkan sahabat kita.

Tahukah kamu apakah yang diinginkan sahabatmu, Allah ? Allah ingin semua orang masuk ke surga. Itulah alasan satu-satunya mengapa Yesus datang ke dunia. Kalau kamu ingin menjadi sahabat yang baik bagi Allah, kamu juga harus peduli pada semua orang di sekelilingmu karena Allah juga sayang kepada mereka. Sahabat Allah memberi tahu teman-temannya kalau Allah juga mengasihi mereka.

4. Kita rindu kepada sahabat kita.

Apakah kamu rindu kepada sahabatmu kalau kamu tidak berjumpa dengannya ? Dalam kitab Mazmur, Daud mengatakan bahwa ia ingin mengenal Allah lebih dari yang lain. Allah senang bila kita bersungguh-sungguh ingin dekat denganNya.

Apakah kamu sungguh-sungguh ingin menjadi sahabat Allah ? Itu tidak terjadi begitu saja. Kamu harus menginginkan dan mengusahakannya. Seringkali kamu harus melepaskan sesuatu yang menghalangimu bersahabat dengan Allah. Kalau kamu ingin bersahabat dengan seseorang, tentu kamu bersedia melepaskan sesuatu yang membuatmu tidak bisa dekat dengan sahabatmu itu bukan ?

Apakah yang perlu kamu lepaskan untuk tidak menghalangimu bersahabat dengan Allah ?

(sikap cuek, hobby, terlalu sibuk main, dosa)

Kalau kamu merasa tidak mampu melakukannya, kamu bisa minta kepada Allah untuk membangkitkan kerinduanmu kepada Dia. Kamu juga bisa minta Ia menolongmu menyingkirkan semua penghalang supaya bisa dekat denganNya.

Ayat Hafalan :

Hanya satu yang kuminta kepada TUHAN, hanya inilah yang kuingini: diam di Rumah TUHAN seumur hidupku, untuk merasakan kebaikan TUHAN dan mohon bimbingan-Nya.

(Mazmur 27 : 4)

HARI 11 : MENJADI SAHABAT KARIB ALLAH

Kamu bisa menjadi sahabatnya Allah.

Di dalam Alkitab diceritakan ada beberapa orang yang pernah bergaul dekat dengan Allah. Dapatkah kamu menyebutkan nama beberapa sahabat Allah ? (Abraham, Musa, Daud, Ayub, Nuh)


Kita bisa menikmati persahabatan dengan tiga oknum Tritunggal : Allah Bapa, Yesus, dan Roh Kudus.

Sahabat artinya adalah hubungan yang dekat dan dipercayai.

Siapakah nama sahabatmu ? Mengapa kamu suka menjadi sahabatnya ?

  1. Apakah menurutmu menjadi sahabat Allah adalah hal yang menyenangkan ? Mengapa ?

Allah ingin kita mengenalNya dengan akrab. Mengenal dan mengasihi Allah merupakan hak istimewa terbesar kita. Sulit membayangkan bagaimana Allah yang maha kuasa, tidak bisa terlihat, dan sempurna bersahabat dengan manusia yang berdosa. Tetapi Tuhan Yesus membuat segala sesuatunya mungkin. Karena Dia sudah menebus kita di kayu salib, maka kita dilayakkan menjadi sahabat-sahabat Allah.

Bagaimana caranya kita bisa menjadi sahabat Allah ?

1. Berkomunikasi/bercakap-cakap dengan Allah.

Kita tidak bisa memiliki hubungan yang dekat dengan Allah kalau kita hanya berbicara dengan Dia seminggu sekali waktu kita ke gereja, atau dua kali saat kita ke gereja dan sel group. Bersahabat artinya berbagi semua pengalaman hidupmu dengan dia, saat kamu senang, susah, kecewa, bingung, mengharapkan sesuatu, dan sebagainya. Kita bis berbicara terus menerus dengan Allah di dalam hati kita, bahkan saat kita sedang sekolah, bermain, mengerjakan PR, dan sebagainya. Kamu bisa melakukannya karena Allah ada bersamamu sepanjang waktu. Ia ada di dalam hatimu.

Kamu tidak perlu mengubah kegiatanmu untuk menjadi sahabat Allah. Yang perlu kamu lakukan adalah mengubah sikap. Kalau biasanya kamu melakukan segala sesuatu bagi dirimu sendiri, sekarang cobalah untuk melakukannya bagi Allah.

Kamu tidak perlu mengatakan kalimat-kalimat yang panjang saat berbicara dengan Allah. Seperti nafas, kamu bisa melakukannya secara refleks (tanpa perlu berpikir lagi). Kamu bisa mengatakan, “ Engkau menyertaiku, “ atau “ Kaulah Allahku, “ atau “ Aku senang hari ini, Tuhan karena cuaca yang indah, “ atau “ Terima kasih Tuhan untuk anjingku yang lucu” dan sebagainya.

Untuk bisa melakukannya, kamu perlu mempraktekkannya sesering mungkin.

  1. Apakah yang membuatmu jarang berdoa ?
  2. Maukah kamu mulai hari ini selalu berdoa setiap saat kepada Allah ?
  3. Maukah kamu didoakan supaya Roh Kudus senantiasa mengingatkanmu untuk berdoa ? (Kakak dapat mendoakan anak-anak untuk selalu ingat berdoa )
  1. Merenungkan tentang Allah terus menerus.

Cara kedua untuk menjadi sahabat Allah adalah merenungkan Firman Allah setiap saat. Kita tidak bisa menjadi sahabat seseorang bila kita tidak mengenalnya dengan baik. Ada pepatah yang mengatakan “ Tak kenal maka tak (sayang).” Kita bisa mengenal Tuhan dengan membaca Alkitab. Tentu saja kamu tidak membaca Alkitab dari pagi hingga malam hari. Tetapi kamu bisa merenungkan ayat firman Tuhan yang kamu baca setiap hari.

Dengan membaca Firman Allah, maka kita mengerti tentang rahasia-rahasia Allah. Kita hanya memberitahukan rahasia kepada sahabat saja. Melalui Firman Tuhan, kita mendengarkan Allah berbicara kepada kita.

Dua cara yang penting ini akan menolong kita menjadi sahabat-sahabat Allah. Yang pertama membuat kita berbicara kepada Allah, yang kedua membuat kita mendengarkan apa yang ingin Allah katakan kepada kita.

Ayat Hafalan :

TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka (Mazmur 25 : 14)

HARI 10 : INTI PENYEMBAHAN


Penyembahan itu atinya adalah berserah diri.

Apakah artinya menyerah ?

Menyerah adalah mengaku kalah kepada yang lebih kuat.

Menyembah Tuhan artinya menyerahkan hidup kita sebagai pemberian kepada Tuhan. Artinya adalah memberikan 100 % diri kita kepada Tuhan, bukan 90 % atau 95 %. Menyerahkan diri kepada Tuhan artinya kita 100 % percaya kepada Tuhan untuk memimpin seluruh hidup kita, dari bangun pagi sampai kita tidur di malam hari. Yaitu kita memikirkan, mengatakan dan melakukan apa yang diinginkan Tuhan, bukan yang kita inginkan sendiri. Mengapa kita melakukannya ? Karena kita yakin Tuhan sangat mengasihi kita dan ingin yang terbaik bagi hidup kita.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

(Yeremia 29 : 11 )

Ada 2 penghalang yang membuat kita tidak bisa menyerahkan diri pada Tuhan sehingga kita tidak bisa menyembah Dia 100 % dan menyenangkan hatiNya.

1. Takut Untuk Percaya Pada Allah

Kita takut percaya 100 % pada Allah karena kita tidak 100 % yakin kalau Allah sayang pada kita. Kamu harus tahu bahwa kamu sangat berarti bagi Allah dan Ia mengasihimu sampai Ia mau mati di kayu salib untuk kamu. Allahtidak pernah memaksa kamu untuk tunduk padaNya. Ia ingin kamu mengasihi Dia karena Ia adalah Penyelamat, Bapa, Saudara, dan Sahabatmu.

Dapatkah kamu menjelaskan mengapa Allah bisa menjadi penyelamatmu, atau bapamu, atau saudaramu, atau sahabatmu ?

Allah menyelamatkan kamu dari hukuman dosa yaitu maut, dan memindahkanmu dari kematian kepada kehidupan yang kekal.

Allah adalah bapamu karena ia menganggapmu sebagai anak yang disayangi, tetapi juga didisiplin kalau kamu salah. Ia memberimu warisan hidup di surga karena Ia adalah bapamu.

Yesus adalah saudaramu yang sulung, ia menjadi contoh bagimu. Ia menjagamu seperti seorang kakak, dan membelamu saat kamu lemah.

Yesus adalah sahabatmu karena Ia tidak pernah meninggalkanmu dalam suka maupun duka.

2. Kesombongan dan Kebimbangan

Manusia sering merasa berkuasa penuh atas hidupnya dan tidak mau mengakui bahwa ia adalah ciptaan Tuhan. Orang yang berserah diri mengakui bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan, dan karena itu ia taat kepada Firman Tuhan, meskipun kadang-kadang Firman Tuhan sepertinya tidak masuk akal.

Sebutkan contoh Firman Tuhan yang menurutmu tidak masuk akal, tetapi harus ditaati.

Misalnya waktu ada temanmu yang berbuat jahat dan menyakitimu, tentu kamu ingin sekali membalasnya. Tetapi Firman Tuhan mengatakan supaya kamu mengampuni orang yang bersalah kepadamu. Sampai berapa kali. Kata Firman Tuhan sampai 70 x 7 kali, atau artinya kamu harus terus mengampuninya meskipun temanmu itu sangat keterlaluan. Kamu harus mau melakukannya karena itu artinya mentaati Firman Tuhan. Itu membuat Tuhan senang, karena kamu melakukan sesuai apa yang diinginkan Tuhan.

Sebutkan contoh orang yang taat di dalam Alkitab.

Abraham taat kepada Tuhan waktu disuruh keluar dari Ur-Kasdim meskipun ia tidak tahu harus pergi ke mana.

Yusuf percaya kepada Tuhan meskipun ia difitnah dan masuk penjara.

Nuh tetap membangun bahtera sesuai perintah Tuhan meskipun mungkin ditertawakan orang-orang lain sebangsanya.

Ada banyak keuntungan yang akan kita peroleh bila kita berserah diri kepada Tuhan. Berserah diri tidak membuat kita lemah, tetapi sebaliknya berserah diri akan menyebabkan kuasa Tuhan yang luar biasa bekerja di dalam kita dan membuat kita menang.

Coba serahkan semua hal yang ada padamu di dalam gambar ini kepada Tuhan, dan terimalah apa yang ada pada Tuhan untuk menjadi gantinya.

Kelebihanmu

Kelemahanmu

Sifat Tuhan

Kemampuan Tuhan

Ayat Hafalan

Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran ( Roma 6 : 13b)