TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
(Mazmur 147 : 11 )
Berusahalah mengenal apa yang menyenangkan hati Tuhan.
(Efesus 5 : 10)
Apakah yang kamu lakukan kalau kamu gembira atau senang ?
Ya. Sama seperti kamu, Allah juga bisa tersenyum, tertawa, bersuka-cita, bahkan bersorak-sorak. Ia melakukannya kalau Ia senang.
Bagaimana caranya untuk membuat Allah senang ?
Di dalam Alkitab kita diberi contoh tentang orang-orang yang menyenangkan hati Allah.
Salah satunya adalah Nuh.
Tetapi Nuh menyenangkan hati TUHAN.
(Kej. 6 : 8 )
Dari kisah Nuh, kita bisa belajar 5 hal yang dilakukan Nuh yang membuat Allah tersenyum.
Allah tersenyum bila kita mengasihi Dia lebih dari yang lainnya.
Kalau kamu mengasihi seseorang, apakah yang kamu lakukan untuk dia ? Kamu pasti ingin mengetahui apa yang dia suka, apa yang tidak dia suka, dan segala hal tentang dia. Kamu akan ingin selalu berada di dekatnya, dan menghabiskan waktu bersamanya.
Demikian juga Allah. Ia sangat mengasihimu. Dan Ia ingin dekat denganmu. Karena itu, kalau kamu ingin membuat Allah tersenyum kamu harus belajar untuk mengasihi Dia dan mengenalNya dengan sungguh-sungguh. Itu adalah tujuan yang paling penting dalam hidupmu. Tidak ada hal lain yang lebih penting dari hal ini. Karena itu Yesus menyebutnya sebagai hukum yang terutama. Dia berkata :
Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan seluruh akalmu. Itulah perintah yang terutama dan terpenting!
(Mat. 22 : 37 -38)
Allah tersenyum bila kita mempercayai Dia 100 %.
Nuh percaya penuh kepada Allah, bahkan ketika Allah menyuruhnya melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Tahukah kamu apa yang Allah minta untuk Nuh lakukan ?
Nuh disuruh Tuhan membuat sebuah perahu raksasa untuk menyelamatkannya dengan keluarganya dan dengan binatang-binatang, karena Allah akan menghabiskan manusia yang ada di bumi ini karena kejahatan mereka.
Saat itu belum pernah ada hujan. Nuh tinggal di sebuah tempat yang jauh dari laut. Allah memerintahkan Nuh mengumpulkan binatang-binatang dari aneka jenis dan rupa. Tentu bukan pekerjaan yang mudah bukan ? Pekerjaan membangun perahu itu membutuhkan waktu 120 tahun. Pasti saat itu ada banyak orang yang mengejek Nuh. Tapi Nuh lebih memilih percaya kepada Allah daripada percaya kepada pengetahuannya sendiri. Pernahkah kamu diejek orang lain karena kamu percaya kepada Tuhan ? Pernahkah orang mengatakan bahwa Allah tidak ada karena mereka tidak bisa melihatNya ?
Beri kesempatan pada anak untuk menceritakan pengalamannya.
Kalau kamu lebih memilih percaya kepada Allah dan FirmanNya (Alkitab) daripada kepada pengetahuanmu sendiri yang sangat terbatas, maka hal itu membuat Allah tersenyum.
Gambarkan Nuh yang sedang membuat perahu raksasa.
Allah tersenyum bila kita menantikanNya dengan sepenuh hati.
Allah memberi Nuh petunjuk yang sangat terperinci dalam hal membangun perahu besar itu. Ia menentukan ukuran, bentuk, bahan perahu serta jumlah binatang-binatang yang akan dibawa di dalamnya. Alkitab mengatakan :
Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
(Kejadian 6 : 22)
Perhatikan bahwa Nuh mentaati dengan tepat semua perintah Allah. Artinya, ia tidak ragu-ragu dan tidak menunda-nunda. Kita harus taat kepada semua perintah Allah. Bukan hanya memilih perintah yang kita suka, dan mengabaikan perintah-perintah yang menurut kita sulit, atau tidak masuk akal. Misalnya, mengampuni orang yang menyakiti hati kita 70 x 7 kali dalam sehari.
Yesus berkata :
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku
(Yoh. 14 : 15)
Yang manakah dari 10 perintah Allah atau perintah-perintah Tuhan lainnya yang bagimu sulit sekali ditaati ?
( Kakak pembina mengambil waktu untuk mendoakannya bersama anak-anak.)
Allah tersenyum bila kita selalu memuji dan bersyukur padaNya.
Apakah kamu merasa senang kalau dipuji atau dihargai orang lain ? Allah juga demikian. Ia tersenyum bila kita menyatakan kekaguman kita pada kehebatanNya dan bersyukur karena kasihNya pada kita.
Pernahkah kamu memuji masakan mamamu yang enak ? Ketika kamu memuji, mamamu merasa senang. Dan bukankah itu membuatmu merasa senang juga ? Karena kamu telah membuat mamamu tersenyum bahagia ?
Begitu juga dengan Tuhan. Ia bahagia mendengar pujianmu, dan bagaimana kamu menyatakan terima kasih atas kebaikanNya kepadamu.
Tuliskan kehebatan Tuhan yang menurutmu pantas dipuji.
Tuliskan kebaikan Tuhan dalam hidupmu yang patut kamu syukuri.
Allah tersenyum bila kita menggunakan kemampuan kita.
Setiap hal yang kamu lakukan, kecuali dosa, membuat Allah senang. Sama seperti mama dan papa yang bangga kepadamu, Allah terutama senang melihatmu menggunakan talenta dan kemampuan yang Ia berikan kepadamu. Kalau kamu tidak suka kepada dirimu sendiri, dan ingin jadi orang lain, maka kamu membuat hati Allah sedih. Karena Ia sebenarnya sudah merancangmu dengan sempurna. Kamu tidak perlu menjadi seperti anak lain. Jadilah dirimu sendiri. Allah tahu kamu akan bertumbuh dan berkembang semakin indah di hadapanNya.
Apakah kamu pernah ingin menjadi seperti orang lain ? Ceritakan.
Allah sedang mencari anak-anak seperti Nuh pada jaman ini, yaitu anak-anak yang bersedia hidup untuk menyenangkan Allah. Maukah kamu membuat Allah tersenyum ? Tidak ada apapun yang tidak akan Allah lakukan bagi orang yang menyenangkan hatiNya.
Ayat Hafalan :
TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah
(Maz. 14 : 2)
Friday, October 13, 2006
HARI 9 : APA YANG MEMBUAT ALLAH TERSENYUM ?
Posted by
Days With Esther
at
9:47 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment