Wednesday, October 03, 2007

HARI 25 : DIUBAHKAN LEWAT PERSOALAN

Friendster


Allah mempunyai tujuan dibalik semua keadaan yang terjadi dalam hidupmu, entah senang atau susah.

Di dunia ini akan terjadi banyak penderitaan. Tidak ada orang yang hidupnya tidak pernah mengalami masalah.

Sebutkan masalah-masalah yang ada di dunia ini :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

Allah memakai masalah untuk menarik kamu lebih dekat dengan Dia. Ketika mengalami penderitaan, kita belajar berdoa dengan sepenuh hati.

Sebutkan beberapa tokoh di dalam Alkitab yang mengalami penderitaan yang berat :

  1. Dijual sebagai pelayan dan dipenjara : …………………………………………….
  2. Dimasukkan ke dalam gua singa kelaparan : ............................................................
  3. Dimasukkan sumur yang berlumpur : .......................................................................
  4. Karam kapal sampai tiga kali : .................................................................................
  5. Dibuang dalam dapur api yang menyala-nyala : ......................................................

Allah membiarkan masalah terjadi dalam hidup mereka, dan sebagai hasilnya mereka ditarik lebih dekat kepada Allah. Masalah membuat kita berharap pada Tuhan, dan tidak mengandalkan diri sendiri.

Setiap hal yang terjadi dalam hidup kita, meskipun itu membuat kita susah, pasti sudah diijinkan Allah untuk kebaikan kita.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan

(Yeremia 29 : 11)

Seperti sebuah batu permata, maka Allah membentuk kita seperti ahli batu permata menatah berlian dengan palu dan pahat. Semua itu untuk menjadikan karakter kita bersinar menjadi seperti Tuhan Yesus.

Alkitab sering membandingkan penderitaan dengan api.

Apakah gunanya api ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

(membakar sampah, memurnikan logam mulia)

Bagaimana caranya menghadapi masalah seperti Yesus ?

  1. Yakin bahwa rencana Allah terbaik bagi kita. Penderitaan kita adalah sementara. Setelah “lulus ujian” kita akan mendapat upah yang kekal.
  2. Bersuka cita dan mengucap syukur. Allah peduli akan penderitaan kita dan tidak pernah meninggalkan kita.
  3. Tidak menyerah karena menderita, melainkan bersabar dan bertekun dalam doa.

Masalah apa yang sedang kamu hadapi saat ini ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah apa yang sedang terjad di masyarakat Indonesia dan di sekeliling kita saat ini ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kakak pembina mengambil waktu untuk berdoa bagi masalah pribadi yang sedang dihadapi anak, dan minta anak berdoa bagi masalah-masalah yang sedang terjadi di masyarakat misalnya bencana alam, ketidak-adilan sosial, kemiskinan dll. Di dalam doa katakana bahwa kita tahu rencana Allah selalu baik bagi kita, mengucap syukur dan minta Tuhan menguatkan kita serta orang-orang lain yang sedang menghadapi masalah.

Ayat Hafalan

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah ( Roma 8 : 28 )

Hari 24 : Diubahkan Lewat Kebenaran

Friendster


Bagaimana supaya kita hidup benar dan suci ?

Dengan dikuduskan lewat Firman Tuhan.

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

(Yohanes 17 : 17)

Allah memakai Firman Allah untuk menjadikan kamu serupa dengan Yesus. Firman Allah (Alkitab) tidak sama dengan buku-buku yang lain. Firman Allah mempunyai banyak manfaat, antara lain membuat kita percaya perkataan dan janji Allah, membangun karakter, menghibur ketika lemah dan susah, menyucikan pikiran dll.

Firman Tuhan bisa diumpamakan seperti makanan yang bergizi karena baik bagi kekuatan dan pertumbuhan rohani kita.

Tahukah kamu Firman Tuhan diumpamakan sebagai apa di dalam Alkitab ?

1. …… - LING + ……….. - LAP











  1. ……… .. – KOK + …….. – KUS







3. KU + …………….. + JOG + ………………….









4. ………. KAN + ……………. – A







Alkitab yang diletakkan di sebuah rak buku saja tidak berguna. Kamu harus membacanya setiap hari supaya rohanimu tidak kekurangan gizi. Alkitab menyebutnya sebagai “tinggal” dalam Firman Tuhan.

Tinggal dalam Firman Tuhan meliputi 3 hal :

  1. Menerima otoritas Firman Tuhan, yaitu menjadikan Firman Tuhan sebagai patokan atau ukuran apa yang benar dan salah, apa yang perlu dan tidak dll.
  2. Menerima kebenaran Firman Tuhan, yaitu mengisi pikiran dengan Firman Tuhan. Hal ini bisa dilakukan dengan 5 M :
  1. Menerima : mendengarkan Firman Tuhan dengan baik saat diberitakan
  2. Membaca Firman Tuhan setiap hari secara teratur
  3. Mempelajari Firman Tuhan : menulis nasehat-nasehat dan pemikiran apa yang berguna dari Firman Tuhan bagi hidup kita
  4. Menghafalkan ayat Firman Tuhan
  5. Merenungkan apa yang dapat kita ubah dari hidup kita dan apa yang dapat kita praktekkan setelah membaca/mendengar Firman Tuhan
  1. Menerapkan atau melakukan Firman Tuhan. Ini adalah langkah tersulit, karena Iblis akan berusaha sekuat tenaga untuk mencegah kamu melakukan Firman Tuhan. Pengetahuan Firman Tuhan tidak akan ada gunanya bila tidak kita lakukan.

Hal-hal apakah yang kamu pelajari dari Firman Tuhan hari ini ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Apakah yang perlu kamu ubah sesuai Firman Tuhan hari ini ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Apakah yang akan kamu lakukan setelah mendengar/membaca Firman Tuhan hari ini ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Ayat Hafalan

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. ( 2 Timotius 3 : 16)